Jadi dimana waktu-waktu tenang ku pergi?
Aku harap bisa memiliki satu atau dua alasan untuk merasa seperti ini.
Sebab aku terlalu sering mempertanyakan
Dunia ini selalu mempermainkan
Kalau jatuh aku bisa saja tak kembali
Karena waktu terlalu penakut untuk mengangkatku berdiri
Wednesday, March 28, 2012
Thursday, March 8, 2012
Seandainya Saja Aku Tau Lebih Awal
Kata-kata seandainya itu membuatku bergerak lebih cepat
Sepertinya aku akan segera mengerti
Bahwa kosong itu tidak lebih dari sebuah keadaan dimana aku harus mengakhiri jiwaku yang sedang mencari pasti
Seandainya saja
aku tau lebih awal
Lengkapi dulu semua kawanku yang tidak memanggilku saat hari hampir malam
Aku ingin mengeja namamu, agar lebih jelas, dengan siapa nanti aku akan memaki waktu-waktu sepi yang datang tanpa mauku
Seadainya saja aku menyebut nama kalian dengan separuh rasa sesalku
Mungkin ini akan membuatku semakin tak bisa dipahami
Atau akankah aku berdiri tanpa sepi ditempat ini?
Kata-kata seandainya itu membuatku pergi terlalu jauh
Aku sekarang ingin sekali mengerti
Mengapa langit kadang gelap dan kadang terang,
sedang jiwaku belum juga menggapai apa yang disebut dengan ‘tanpa sepi’
seandainya saja,
aku tau lebih awal
Aku Mungkin Tak Pernah Datang Kemana pun
Kalau boleh, aku akan datang
Menunggu lama atau sebentar
Pasti berjaga itu melelahkan
Lain kali aku akan datang dengan lebih tegas
Menjaga kakiku yang ingin sekali gemetar
Menempuh apa-apa yang belum pernah ada sebelumnya
Bisakah aku membuat jarak denganmu?
Hanya untuk tau kalau ini semua benar
Atau aku memang tak menjaga apapun?
Aku mungkin tak pernah datang kemanapun
Menunggu itu hanya antara aku dan waktu
Lama atau sebentar sama-sama membakar kepalaku
Jangan Katakan Takut
Jangan katakan takut dengan rasa takut
Sebab pernah sekali aku menjadi takut
Waktu itu benar aku pengecut
Ribut, aku dengan rasa takut
Lupakah, angin tak pernah punya takut
Dia bukannya tidak kenal takut
Angin hanya, bukan penakut
Subscribe to:
Posts (Atom)