Ada angin yang datang dengan sembunyi-sembunyi
Menggerakkan rumput-rumput liar yang terlanjur berantakan
Nyaris
Aku terjebak
Dalam satu kesempatan yang tak pernah aku perkirakan
Apakah hari ini akan hujan?
Dunia ini bergerak
Dan melompat-lompat lincah
Menjemput ku yang tanpa kendali
Ingin selalu mengikutimu
Apakah sore ini angin akan datang kembali?
Kerap kali aku merasa jauh dari kumpulan-kumpulan malam
Yang bisikannya selalu menghiburku
Kerap kali aku tak bisa menghindar
Dari angin kencang yang tak pernah melupakanku
Seharusnya aku yang bisa
Karena aku yang menguasaimu
Sejak dulu
Tolong dengarkan
Seharusnya aku yang tahu
Kapan hari akan hujan
Atau apakah hari ini angin akan datang?
Monday, October 31, 2011
Beri Aku Waktu
Sejak kapan awan menggulung kelihaian ku melihat mu
Menarikku dari hamparan kesenangan
Pun ketika kupu-kupu kertas yang ingin kusampaikan musnah karena waktu
Karena kebodohanku
Menarikku dari tempat yang terang
Beri aku waktu sedikit saja
Aku ingin ini lebih lama sedikit saja
Lebih dari kemampuanku untuk mengenalmu
Aku harap aku bisa lebih lama sedikit saja
Lebih dari keinginanku untuk melihatmu
Dengarkanlah aku sebentar, hanya ketika aku mulai hadir
Dengarkan selagi aku disini, sebab hari ini akan segera pergi
Matahari akan tenggelam secepat keberanianku, yang datang dan pergi seperti kilat
Warna langit akan menghitam ,seperti rasa takutku yang semakin pekat
Hari merebah dengan lelah,
Kadangkala hari begitu cepat bosan
Mengejar malam yang lari dengan kencang
Beri aku waktu sedikit saja
Menarikku dari hamparan kesenangan
Pun ketika kupu-kupu kertas yang ingin kusampaikan musnah karena waktu
Karena kebodohanku
Menarikku dari tempat yang terang
Beri aku waktu sedikit saja
Aku ingin ini lebih lama sedikit saja
Lebih dari kemampuanku untuk mengenalmu
Aku harap aku bisa lebih lama sedikit saja
Lebih dari keinginanku untuk melihatmu
Dengarkanlah aku sebentar, hanya ketika aku mulai hadir
Dengarkan selagi aku disini, sebab hari ini akan segera pergi
Matahari akan tenggelam secepat keberanianku, yang datang dan pergi seperti kilat
Warna langit akan menghitam ,seperti rasa takutku yang semakin pekat
Hari merebah dengan lelah,
Kadangkala hari begitu cepat bosan
Mengejar malam yang lari dengan kencang
Beri aku waktu sedikit saja
Yang Hilang
Lentera terang remang
Membawa malam
Hari ini sepi
Masih sepi
Aku di tepi yang tajam yang tangisannya membuai ku dalam diam
Sepi ini bukanlah milikku
Dan bukan juga karena aku
Karena waktu berlalu
Karena habis ambisi ku
Sebab hilang separuh dari dirimu
Dan semua telah jauh berbeda
Sunyi ini bukanlah mau ku
Dan bukannya aku tidak perih
Dan bukan sebab aku tidak kembali
Jauh di hari hari yang lalu
Kita bukannya tidak tahu
Bukankah kita sama-sama tahu
Daun terakhir itu akan segera gugur
Aku di tepi yang tajam yang tangis nya menidurkan ku
Sendiri ini bukanlah mauku
Bukan juga sebab aku tidak kembali
Jalan keluarku hanya satu yang dulu
Setipis tenang setipis senang
Satu yang dulu
Semakin lama semakin kabur
Semakin tak jelas
Aku hadir sejak pagi
Menanti tempat mu yang terakhir
Untuk bisa ku bawa rindu
Yang terang
Rindu yang terang
Untuk bisa ku bawa mimpi mu
Yang luas nya seperti langit di atas ku
Aku jelas-jelas ingin menunggu
Satu-satunya sebuah isyarat dari mu
Yang lama menuntun daun agar gugur satu persatu
Bisakah aku hidup
Setelah ini
Lalu apa lagi ?
Hari ini sepi
Masih sepi
Membawa malam
Hari ini sepi
Masih sepi
Aku di tepi yang tajam yang tangisannya membuai ku dalam diam
Sepi ini bukanlah milikku
Dan bukan juga karena aku
Karena waktu berlalu
Karena habis ambisi ku
Sebab hilang separuh dari dirimu
Dan semua telah jauh berbeda
Sunyi ini bukanlah mau ku
Dan bukannya aku tidak perih
Dan bukan sebab aku tidak kembali
Jauh di hari hari yang lalu
Kita bukannya tidak tahu
Bukankah kita sama-sama tahu
Daun terakhir itu akan segera gugur
Aku di tepi yang tajam yang tangis nya menidurkan ku
Sendiri ini bukanlah mauku
Bukan juga sebab aku tidak kembali
Jalan keluarku hanya satu yang dulu
Setipis tenang setipis senang
Satu yang dulu
Semakin lama semakin kabur
Semakin tak jelas
Aku hadir sejak pagi
Menanti tempat mu yang terakhir
Untuk bisa ku bawa rindu
Yang terang
Rindu yang terang
Untuk bisa ku bawa mimpi mu
Yang luas nya seperti langit di atas ku
Aku jelas-jelas ingin menunggu
Satu-satunya sebuah isyarat dari mu
Yang lama menuntun daun agar gugur satu persatu
Bisakah aku hidup
Setelah ini
Lalu apa lagi ?
Hari ini sepi
Masih sepi
Hilang
Apakah aku ada di sini?
Apakah aku ada,
Di antara diam, yang ramai
Apakah aku ada,
Di antara ramai, dan riuh
Dan aku telah lama mencari aku
Yang terserpih menjadi seribu
Yang setiap bagiannya,
Kacau balau
Demi sajak-sajak,
Yang ku tuliskan tentang aku
Nanti,
Akan mudah bagiku
Tak kan ada waktu yang menggerogoti kepalaku
Tak kan ada aku,
Untuk dicari
Aku ingin menghilang lebih lama lagi
Apakah aku ada,
Di antara diam, yang ramai
Apakah aku ada,
Di antara ramai, dan riuh
Dan aku telah lama mencari aku
Yang terserpih menjadi seribu
Yang setiap bagiannya,
Kacau balau
Demi sajak-sajak,
Yang ku tuliskan tentang aku
Nanti,
Akan mudah bagiku
Tak kan ada waktu yang menggerogoti kepalaku
Tak kan ada aku,
Untuk dicari
Aku ingin menghilang lebih lama lagi
Aku Akan Menjadi Api Untuk Lilin
Aku akan menjadi api untuk lilin
Menyambung terang dengan panas
Terikat pada raksasa malam
Peluh dan takut menciut
Nyali menyerbu rusuk-rusukku
Dalam diam
Perang itu terjadi
Aku akan menjadi api untuk lilin
mengikat cinta dengan jiwa
Sebab hari terlanjur malam
peluh dan takut meleleh
Dan nyali jauh berlari
Dalam diam
Perang dimulai
Subscribe to:
Posts (Atom)